Puisi - Warna Kita




Kau pernah saksikan langit menurunkan warna
Pohon meninggalkan getah
Daun-daun dijemput kematian
Tanah menyiapkan lading kubur
Bumi yang meminjamkan tubuhnya
Menagih kandungannya pada kelahiran kita

Daun-daun member tanda lewat kemudaan urat-uratnya
Kita lahir dari rahim tanah
Kaucari potongan mataku pada lipatan cahaya
Bentuk air, tanah basah, kematian api
Kau memandangku, meraba tubuh pinjaman bumi
Mengikat kulitmu, meletakkan matamu dikaki

Apa warna kita?

Suaramu menembus ketuaan warna tanah
Kau tangkap cahaya matahari
Menguburnya diurat tangan
Membiarkan warnamu terbakar
Tetesnya merusak wajah batuku
Tanganmu liar mencengkramku
Matamu menjilati rahasia perjalanan

Warna apa yang bisa kutumpahkan pada rohmu
Baru saja kuserahkan warnaku pada rahim bumi
Kubiar bumi mencari warna tanahmu dan menyembunyikan bias cahaya
Yang memantul dari tulang
Kau masih mencari matahari
Rasaku kaulubangi dengan taksu kelahiran

Kebenaran itu, wajah-wajah tanpa nafas
Mari kita cari warna kekuatan bumi menembus tanah dan langit seperti impian kita
Melepas kulit matahari
Menyerahkan warna kita pada bumi dan melahirkan tanah

1992

Komentar

Postingan Populer