Teori Freud
psikoanalisis hampir diidentikan dengan sosok seorang Freud. Sigmund Freud
(1856-1939) lahir pada tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg Moravia yang pada masa
itu merupakan provinsi di bagian utara Kekaisaran Autro Hongaria dan sekarang
adalah wilayah Republik Ceska.
Pandangan pandangan
freud terus berkembang selama kariernya yang panjang. Hasil kolektif tulisan
tulisan yang luas merupakan sebuah sistem rinci tentang perkembangan
kepribadian. Freud mengemukakan tiga struktur spesifik kepribadian yaitu Id,
Ego dan Superego. Ketiga struktur tersebut diyakininya terbentuk secara
mendasar pada usia tujuh tahun.
Struktur ini dapat
ditampilkan secara diagramatik dalam kaitannya dengan aksesibilitas bagi
kesadaran atau jangkauan kesadaran individu. Id merupakan libido murni atau
energi psikis yang bersifat irasional. Id merupakan sebuah keinginan yang
dituntun oleh prinsip kenikmatan dan berusaha untuk memuaskan kebutuhan ini.
Ego merupakan sebuah
pengatur agar id dapat dipuaskan atau disalurkan dalam lingkungan sosial.
Sistem kerjanya
pada lingkungan
adalah menilai realita untuk mengatur dorongan-dorongan id agar tidak melanggar
nilai-nilai superego. Sedangkan Superego sendiri adalah bagian moral dari
kepribadian manusia, karena ia merupakan nilai baik-buruk, salah- benar, boleh-
tidak sesuatu yang dilakukan oleh dorongan Ego yaitu Id.
Kesadaran dan
Ketidaksadaran
Pemahaman tentang
kesadaran dan ketidaksadaran manusia merupakan salah satu sumbangan terbesar
dari pemikiran Freud. Menurutnya, kunci untuk memahami perilaku dan problema
kepribadian bermula dari hal tersebut. Ketidakasadaran itu tidak dapat dikaji
langsung, karena perilaku yang muncul itu merupakan konsekuensi logisnya.
Sedangkan kesadaran
itu merupakan suatu bagian terkecil atau tipis dari keseluruhan pikiran
manusia. Hal ini dapat diibaratkan seperti gunung es yang ada di bawah
permukaan laut, dimana bongkahan es itu lebih besar di dalam ketimbang yang
terlihat di permukaan.
Demikianlah juga
halnya dengan kepribadian manusia, semua pengalaman dan memori yang tertekan
akan dihimpun dalam alam ketidaksadaran.
Kecamasan
Bagian yang tidak
kalah penting dari teori Freud adalah tentang kecemasan. Kecemasan ini
menurutnya berkembang dari konflik antara sistem id, ego dan superego tentang
sistem kontrol atas energi psikis yang ada. Menurut Freud kecemasan itu ada
tiga: kecemasan realita, neurotik dan moral.
(1) Kecemasan
realita adalah rasa takut akan bahaya yang datang dari dunia luar dan derajat
kecemasan semacam itu sangat tergantung kepada ancaman nyata.
(2) Kecemasan
neurotik adalah rasa takut kalau-kalau instink akan keluar jalur dan
menyebabkan sesorang berbuat sesuatu yang dapat mebuatnya terhukum, dan
(3) Kecemasan moral
adalah rasa takut terhadap hati nuraninya sendiri. Orang yang hati nuraninya
cukup berkembang cenderung merasa bersalah apabila berbuat sesuatu yang bertentangan
dengan norma moral.
Mekanisme Pertahan
Ego
Untuk menghadapi
tekanan kecemasan yang berlebihan, sistem ego terpaksa mengambil tindakan
ekstrim untuk menghilangkan tekanan itu. Tindakan yang demikian itu, disebut
mekanisme pertahanan, sebab tujuannya adalah untuk mempertahankan ego terhadap
tekanan kecemasan. Dalam teori Freud, bentuk-bentuk mekanisme pertahanan yang
penting adalah:
a. represi; ini
merupakan sarana pertahanan yang bisa mengusir pikiran serta perasaan yang
menyakitkan dan mengancam keluar dari kesadaran,
b. memungkiri; ini adalah cara mengacaukan apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dilihat seseorang dalam situasi traumatik,
c. pembentukan reaksi; ini adalah menukar suatu impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan melawannya dalam kesadaran,
d. proyeksi; ini berarti memantulkan sesuatu yang sebenarnya terdapat dalam diri kita sendiri ke dunia luar,
e. penggeseran; merupakan suatu cara untuk menangani kecemasan dengan menyalurkan perasaan atau impuls dengan jalan menggeser dari objek yang mengancam ke “sasaran yang lebih aman”,
f. rasionalisasi; ini cara beberapa orang menciptakan alasan yang “masuk akal” untuk menjelaskan disingkirnya ego yang babak belur,
g. sublimasi; ini suatu cara untuk mengalihkan energi seksual kesaluran lain, yang secara sosial umumnya bisa diterima, bahkan ada yang dikagumi,
h. regresi; yaitu berbalik kembali kepada prilaku yang dulu pernah mereka alami,
i. introjeksi; yaitu mekanisme untuk mengundang serta “menelaah” sistem nilai atau standar orang lain,
j. konpensasi,
k. ritual dan penghapusan.
b. memungkiri; ini adalah cara mengacaukan apa yang dipikirkan, dirasakan, atau dilihat seseorang dalam situasi traumatik,
c. pembentukan reaksi; ini adalah menukar suatu impuls atau perasaan yang menimbulkan kecemasan dengan melawannya dalam kesadaran,
d. proyeksi; ini berarti memantulkan sesuatu yang sebenarnya terdapat dalam diri kita sendiri ke dunia luar,
e. penggeseran; merupakan suatu cara untuk menangani kecemasan dengan menyalurkan perasaan atau impuls dengan jalan menggeser dari objek yang mengancam ke “sasaran yang lebih aman”,
f. rasionalisasi; ini cara beberapa orang menciptakan alasan yang “masuk akal” untuk menjelaskan disingkirnya ego yang babak belur,
g. sublimasi; ini suatu cara untuk mengalihkan energi seksual kesaluran lain, yang secara sosial umumnya bisa diterima, bahkan ada yang dikagumi,
h. regresi; yaitu berbalik kembali kepada prilaku yang dulu pernah mereka alami,
i. introjeksi; yaitu mekanisme untuk mengundang serta “menelaah” sistem nilai atau standar orang lain,
j. konpensasi,
k. ritual dan penghapusan.
Tahap Perkembangan
Kepribadian
Perkembangan manusia
dalam psikoanalitik merupakan suatu gambaran yang sangat teliti dari proses
perkembangan psikososial dan psikoseksual, mulai dari lahir sampai dewasa.
Dalam teori Freud setiap manusia harus melewati serangkaian tahap perkembangan
dalam proses menjadi dewasa. Tahap-tahap ini sangat penting bagi pembentukan
sifat-sifat kepribadian yang bersifat menetap. Menurut Freud, kepribadian orang
terbentuk pada usia sekitar 5-6 tahun, meliputi beberapa tahap yaitu tahap
oral, tahap anal, tahap phalik, tahap laten, dan tahap genital.
Sigmund Freud adalah seorang Austria keturunan Yahudi dan pendiri aliran psikoanalisis dalampsikologi. Ia lahir pada
tanggal 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang sekarang
dikenal sebagai bagian dari Republik Ceko [1]. Menurut Freud, kehidupan jiwa memiliki tiga tingkatan kesadaran, yakni sadar (conscious),
prasadar (preconscious), dan tak-sadar (unconscious).[2] Konsep dari teori Freud yang paling terkenal adalah tentang adanya alam
bawah sadar yang mengendalikan sebagian besar perilaku. Selain itu, dia juga
memberikan pernyataan pada awalnya bahwa prilaku manusia didasari pada hasrat
seksualitas pada awalnya (eros) yang pada awalnya dirasakan oleh manusia
semenjak kecil dari ibunya.
Pengalaman seksual dari Ibu, seperti menyusui, selanjutnya mengalami
perkembangannya atau tersublimasi hingga memunculkan berbagai prilaku lain yang
disesuaikan dengan aturan norma masyarakat atau norma Ayah. Namun dalam
perjalanannya setelah kolega kerjanya Alferd Adler, mengungkapkan adanya
insting mati di dalam diri manusia, walaupun Freud pada awalnya menolak
pernyataan Adler tersebut dengan menyangkalnya habis-habisan, namun pada akhirnya
Freudpun mensejajarkan atau tidak menunggalkan insting seksual saja yang ada di
dalam diri manusia, namun disandingkan dengan insting mati (Thanatos).
Walaupun begitu dia tidak pernah menyinggung asal teori tersebut sebetulnya
dikemukakan oleh Adler awal mulanya.
Freud tertarik dan belajar hipnotis di Perancis, lalu menggunakannya untuk membantu penderitapenyakit mental. Freud kemudian
meninggalkan hipnotis setelah ia berhasil menggunakan metode baru untuk
menyembuhkan penderita tekanan Psikologis yaitu asosiasi bebas dananalisis mimpi. Dasar terciptanya
metode tersebut adalah dari konsep alam bawah sadar, asosiasi bebas adalah
metode yang digunakan untuk mengungkap masalah-masalah yang ditekan oleh diri
seseorang namun terus mendorong keluar secara tidak disadari hingga menimbulkan
permasalahan. Sedangkan Analisis Mimpi, digunakan oleh Freud dari pemahamannya
bahwa mimpi merupakan pesan alam bawah sadar yang abstrak terhadap alam sadar,
pesan-pesan ini berisi keinginan, ketakutan dan berbagai macam aktivitas emosi
lain, hingga aktivitas emosi yang sama sekali tidak disadari. Sehingga metode Analisis Mimpi dapat
digunakan untuk mengungkap pesan bawah sadar atau permasalahan terpendam, baik
berupa hasrat, ketakutan, kekhawatiran, kemarahan yang tidak disadari karena
ditekan oleh seseorang. Ketika hal masalah-masalah alam bawah sadar ini telah
berhasil di-ungkap, maka untuk penyelesaian selanjutnya akan lebih mudah untuk
diselesaikan.
Hal-hal ini dilakukan untuk mengembangkan sesuatu yang kini dikenal
sebagai "obat dengan berbicara". Hal-hal ini menjadi unsur inti
psikoanalisis. Freud terutama tertarik pada kondisi yang dulu disebut histeria dan sekarang disebut sindrom konversi.
Teori-teori Freud, dan caranya mengobati pasien, menimbulkan kontroversi
di Wina abad
kesembilan belas, dan masih diperdebatkan sengit di masa kini. Gagasan Freud biasanya
dibahas dan dianalisis sebagai karya sastra, filsafat, dan budaya umum, selain
sebagai debat yang berterusan sebagai risalah ilmiah dan kedokteran ini.
Komentar
Posting Komentar